Tuesday, May 10, 2011

Serombongan orang amat cepat gerak-geriknya amat ringan langkah kakinya, bergerak cepat mendaki puncak Thai-san. Kalau saja para penduduk tidak sedang bersuka ria dan sempat menyak­sikan gerak-gerik lima orang yang bagai­kan serombongan kera besar melompat ke sana ke mari, menyelinap di antara batu-batu besar dan pohon-pohon mendaki puncak, tentu akan makin tebal kepercayaan mereka bahwa serombongan dewa atau manusia setengah dewa yang men­daki puncak itu, untuk bertahun baru di sana!

Rombongan itu adalah para tosu dari Kun-lun-pai, termasuk tokoh-tokoh ting­kat dua dan tiga di Kun-lun-pai, maka tidaklah mengherankan apabila mereka berlima sepandai itu mendaki puncak Thai-san. Tiba-tiba pemimpin rombongan, Ang Kun Tojin mengangkat tangan memberi isyarat dan seketika lima orang itu berhenti, diam tak bergerak seperti pa­tung-patung dewa penghias gunung. Me­reka semua telah mendengar suara yang halus itu. Suara nyanyian yang halus seperti bisikan angin lalu, bercampur dan menyelinap di antara desir angin mem­permainkan daun dan dendang anak su­ngai di dasar jurang. Namun kata-kata­nya jelas dapat tertangkap pendengaran telinga-telinga yang terlatih itu.

Download : Cinta Bernoda Darah

0 Comments:

Post a Comment



 

FREE HOT VIDEO | HOT GIRL GALERRY